Oleh: Tabrani. ZA
Pengertian
Ada beberapa pengertian metodologi penelitian. Cara baru
atau modern dalam memperoleh ilmu pengetahuan pada dewasa ini lebih sistematis,
logis dan ilmiah. Cara ini disebut dengan metodologi penelitian (research
methodology) atau penelitian ilmiah. Cara ini awalnya dikembangkan oleh
Francis Bacon di tahun 1610. Awalnya ia mengembangkan metode berpikir induktif
dengan melakukan pengamatan langsung terhadap gejala-gejala alam atau
masyarakat. Lalu hasil pengamatannya tersebut dikumpulkan dan diklasifikasikan,
kemudian akhirnya diambil kesimpulan umum. Metode ini kemudian dilanjutkan dan
dikembangkan oleh Deobold van Dallen. Ia merumuskan bahwa dalam mencari
kesimpulan harus dilakukan dengan mengadakan observasi langsung, dan membuat
dokumentasi-dokumentasi terhadap semua fakta terhadap objek yang diamatinya.
Pencatatan ini mencakup tiga hal pokok, yakni:
- Segala
sesuatu yang positif, yakni gejala tertentu yang muncul pada saat
dilakukan pengamatan.
- Segala
sesuatu yang negatif, yakni gejala yang tidak muncul pada saat dilakukan
pengamatan.
- Gejala-gejala
yang muncul secara bervariasi, yaitu gejala-gejala yang berubah-ubah pada
kondisi-kondisi tertentu.
Berdasarkan hasil pencatatan-pencatatan ini kemudian
ditetapkan ciri-ciri atau unsur-unsur yang pasti ada pada suatu gejala.
Selanjutnya hal tersebut dijadikan dasar pengambilan atau generalisasi.
Prinsip-prinsip umum yang dikembangkan oleh Bacon ini kemudian dijadikan dasar
untuk mengembangkan metode yang l;ebih praktis. Selanjutnya diadakan
penggabungan antara proses berpikir deduktif –induktif-verifikatif seperti yang
dilakukan oleh Newton dan Galileo. Akhirnya lahir suatu cara melakukan
penelitian, yang dewasa ini kita kenal dengan metode penelitian ilmiah (scientific
research method).
Selanjutnya
Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang
digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu. Metodologi juga merupakan analisis
teoritis mengenai suatu cara atau metode. Penelitian merupakan suatu
penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga
merupakan suatu usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki
masalah tertentu yang memerlukan jawaban. Hakikat penelitian dapat
dipahami dengan mempelajari berbagai aspek yang mendorong penelitian untuk
melakukan penelitian. Setiap orang mempunyai motivasi yang berbeda, di
antaranya dipengaruhi oleh tujuan dan profesi masing-masing. Motivasi dan
tujuan penelitian secara umum pada dasarnya adalah sama, yaitu bahwa penelitian
merupakan refleksi dari keinginan manusia yang selalu berusaha untuk mengetahui
sesuatu. Keinginan untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan merupakan
kebutuhan dasar manusia yang umumnya menjadi motivasi untuk melakukan
penelitian.
Tiga Tujuan
dilakukannya Penelitian
Adapun
tujuan Penelitian adalah penemuan, pembuktian dan pengembangan ilmu
pengetahuan.
- Penemuan. Data yang diperoleh dari penelitian merupakan data-data yang baru
yang belum pernah diketahui.
- Pembuktian. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk membuktikan
adanya keraguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu.
- Pengembangan. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk memperdalam dan
memperluas pengetahuan yang telah ada.
Fungsi
(kegunaan hasil) penelitian:
Kegunaan
penelitian dapat dipergunakan untuk memahami masalah, memecahkan masalah, dan
mengantisipasi masalah.
- Memahami masalah. Memahami berarti memperjelas suatu masalah atau informasi yang tidak
diketahui dan selanjutnya menjadi fakta. Data yang diperoleh dari penelitian
digunakan untuk memperjelas suatu masalah atau informasi yang tidak
diketahui dan selanjutnya diketahui.
- Memecahkan masalah. Memecahkan berarti meminimalkan atau menghilangkan masalah. Data
yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk meminimalkan atau
menghilangkan masalah.
- Mengantisipasi masalah. Mengantisipasi berarti mengupayakan agar masalah tidak terjadi. Data
yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk mengupayakan agar masalah
tersebut tidak terjadi.
Diagram
Alur Proses Penelitian
Jenis
Data dalam Penelitian
Langkah
Dalam Metode Ilmiah
Pelaksanaan
penelitian dengan menggunakan metode ilmiah harus mengikuti langkah-langkah
tertentu. Marilah lebih dahulu ditinjau langkah-langkah yang diambil oleh
beberapa ahli dalam mereka melaksanakan penelitian.
Schluter (1926)
memberikan 15 langkah dalam melaksanakan penelitian dengan metode ilmiah.
Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:
- Pemilihan bidang, topik atau judul
penelitian.
- Mengadakan survei lapangan untuk merumuskan
masalah-masalah yang ingin dipecahkan.
- Membangun sebuah bibliografi.
- Memformulasikan dan mendefinisikan
masalah.
- Membeda-bedakan dan membuat outline
dari unsur-unsur permasalahan.
- Mengklasifikasikan unsur-unsur dalam
masalah menurut hubungannya dengan data atau bukti, baik langsung ataupun
tidak langsung.
- Menentukan data atau bukti mana yang
dikehendaki sesuai dengan pokok-pokok dasar dalam masalah.
- Menentukan apakah data atau bukti
yang diperuntukkan tersedia atau tidak.
- Menguji untuk diketahui apakah
masalah dapat dipecahkan atau tidak.
- Mengumpulkan data dan keterangan yang
diperlukan.
- Mengatur data secara sistematis untuk
dianalisa.
- Menganalisa data dan bukti yang
diperoleh untuk membuat interpretasi.
- Mengatur data untuk persentase dan
penampilan.
- Menggunakan Citas (kutipan),
referensi dan footnote (catatan kaki) atau in Note atau end note atau body
note.
- Menulis laporan penelitian.
Syarat-syarat
latar belakang masalah :
1.
Argumentasikan urgensi
penelitian, sehingga orang percaya bahwa hal itu perlu diteliti;
2.
Bagaimana meyakinkan
pada pembaca bahwa topic itu penting;
3.
Kemukakan fakta-fakta
awal yang kongkrit;
4.
Kemukakan kesenjangan
yang ada antara dassain (keadaan yang ada) dengan dassolen
(keadaan yang diinginkan);
5.
Perlu segera ditangani
atau perlu diteliti;
6.
Kemukakan ide-ide awal.
Syarat-syarat
rumusan masalah :
1.
Berisi pertanyaan yang
akan dijawab melalui pengumpulan data, pengolahan dan analisis data;
2.
Rumusan masalah
sebaiknya terdiri dari 2 atau 3;
3.
Harus mempunyai rujukan
(tinjauan pustaka).
Tinjauan
pustaka (bagaimana seorang peneliti menempatkan teori sebagai satu bangunan
ilmiah atau mereview pendapat-pendapat orang lain) terbagi atas dua:
1.
Landasan teoritis:
setiap teori mempunyai asumsi yang berkaitan dengan kondisi nyata di masyarakat;
2.
Landasan empiris:
merekonstruksi hasil penelitian orang lain yang kemudian digunakan sebagai
landasan dengan melengkapi bangunan ilmiah yang telah ada sebelumnya;
3.
Kerangka pikir merupakan
ide (gagasan) yang bersumber dari peneliti itu sendiri dan melihat hubungan-hubungan
setelah membaca referensi, kemudian memilih pendekatan-pendekatan apa yang
digunakan.
Jenis-jenis
penelitian
1.
Penelitian menurut tujuan:
a)
Penelitian murni
merupakan penelitian yang dilakukan atau diarahkan sekedar untuk memahami
masalah organisasi secara mendalam dan hasil penelitian tersebut untuk
pengembangan ilmu administrasi atau manajemen.
b)
Penelitian terapan merupakan
penelitian yang diarahkan untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan
untuk memecahkan masalah.
2.
Penelitian menurut metode:
a)
Penelitian survey
adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetap[I data
yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut,
sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan
antar variabel. Contoh: penelitian untuk mengungkapkan kecenderungan masyarakat
dalam memilih pemimpin nasional dan daerah, kualitas SDM masyarakat Indonesia;
b)
Penelitian Expost facto
adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah
terjadi dan kemudian merunut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang
dapat menyebabkan timbulnya kejadian tersebut. Contoh: penelitian untuk mengungkapkan
sebab-sebab terjadinya kebakaran gedung di suatu lembaga pemerintah, penelitian
untuk mengungkapkan sebab-sebab terjadinya kerusuhan di suatu daerah;
c)
Penelitian eksperimen
adalah suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu
terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat.
Tredapat empat bentuk metode eksperimen yaitu pre experimental, true
experimental, factorial, dan quai experimental. Contoh: penelitian penerapan
metode kerja baru terhadap produktifitas kerja, penelitian pengaruh mobil
berpenumpang tiga terhadap kemacetan lalu lintas;
d)
Penelitian naturalistic
sering juga disebut metode kualitatif yaitu metode penelitian yang digunakan
untuk meneliti pada kondisi obyek alamiah. Contoh: penelitian untuk mengungkapkan
makna upacara ritual dari kelompok masyarakat tertentu, penelitian untuk
menemukan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya korupsi;
e)
Policy research
(penelitian kebijaksanaan) adalah suatu proses penelitian yang dilakukan pada,
atau analisis terhadap masalah-masalah sosial yang mendasar, sehingga temuannya
dapat direkomendasikan kepada pembuat keputusan untuk bertindak dalam
menyelesaikan masalah. Contoh: penelitian untuk membuat undang-undang atau
peraturan tertentu, penelitian untuk pengembangan struktur organisasi;
f)
Action research adalah
penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan metode kerja yang paling efisien,
sehingga biaya produksi dapat ditekan dan produktivitas lembaga dapat
meningkat. Contoh: penelitian untuk memperbaiki prosedur dan metode kerja dalam
pelayanan masyarakat, penelitian mencari metode mengajar yang baik;
g)
Penelitian evaluasi
adalah penelitian yang berfungsi untuk menjelaskan fenomena suatu kejadian,
kegiatan dan produk. Contoh: penelitian proses pelaksanaan suatu peraturan atau
kebijakan, penelitian keluarga berencana;
h)
Penelitian sejarah
adalah penelitian yang berkenaan dengan analisis yang logis terhadap
kejadian-kejadian yang berlangsung di masa lalu;
i)
Contoh: penelitian
untuk mengetahui kapan berdirinya kota tertentu yang dapat digunakan untuk
menentukan hari ulang tahun, penelitian untuk mengetahui perkembangan peradaban
kelompok masyarakat tertentu.
Penelitian
Menurut Tingkat Explanasinya
1.
Penelitian deskriptif
adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik
satu variabel atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan
antara variabel yang satu dengan yang lain. Contoh: penelitian yang berusaha
menjawab bagaimanakah profil presiden Indonesia, bagaimanakah etos kerja dan
prestasi kerja para karyawan di departemen X.
2.
Penelitian komparatif
adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Contoh: adakah
perbedaan profil presiden Indonesia dari waktu ke waktu, adakah perbedaan
kemampuan kerja antara lulusan SMK dengan SMU.
3.
Penelitian asosiatif
adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variabel atau
lebih. Contoh: adakah hubungan antara datangnya kupu-kupu dengan tamu, adakah
pengaruh insentif terhadap prestasi kerja pegawai.
Penelitian
menurut jenis data dan analisis
Penelitian
kualitatif adalah penelitian yang menggunakan data kualitatif (data yang
berbentuk data, kalimat, skema, dan gambar). Penelitian kuantitatif adalah
penelitian yang menggunakan data kuantitatif (data yang berbentuk angka atau
data yang diangkakan.
Macam-macam
data penelitian
1.
Data kualitatif adalah
data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat sketsa dan gambar;
2.
Data kuantitatif adalah
data yang berbentuk angka atau data yang diangkakan;
3.
Data diskrit (data
nominal) adalah data yang hanya dapat digolong-golongkan secara terpisah,
secara diskrit atau kategori;
4.
Data kontinum adalah
data yang bervariasi menurut tingkatan dan diperoleh dari hasil pengukuran;
5.
Ordinal adalah data
yang berbentuk rangking atau peringkat;
6.
Interval adalah data
yang jaraknya sama tetapi tidak mempunyai nilai 0 (nol) mutlak;
7.
Rasio adalah data yang
jaraknya sama;
8.
Variabel adalah atribut
seseorang atau objek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain
atau satu objek dengan objek yang lain.
Macam-macam
istilah dalam penelitian
- Variabel independent adalah variabel
yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel
terikat (dependen);
- Variabel dependen adalah variabel
yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas;
- Variabel moderator adalah variabel
yang mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan antara variabel
dependen dan variabel independent;
- Variabel intervening adalah variabel
yang secara teoritis mempengaruhi hub. Antara variabel dependen dan variabel
independent menjadi hub. Yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur;
- Variabel control adalah variabel yang
dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel independent
terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh factor luar yang tidak diteliti;
- Paradigma penelitian adalah pola
pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang
sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab
dalam penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis
dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis statistic yang akan digunakan.
Teknik
sampling terdiri dari :
1.
Probability sampling
adalah teknik pengambilan sampel dengan memberikan peluang yang sama bagi
setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel, yang terdiri dari:
a)
Simple random sampling
adalah pengambilan sampel dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata dalam populasi tersebut.
b)
Proportionate
stratified random sampling adalah pengambilan sampel dari populasi yang
dilakukan secara acak dengan memperhatikan strata secara proporsi dalam
populasi tersebut.
c)
Disproporsi stratified
random sampling adalah pengambilan sampel dari populasi yang dilakukan secara
acak apabila dalam populasi berstrata tersebut kurang proporsional.
d)
Cluster sampling adalah
teknik pengambilan sampel dari populasi yang dilakukan secara acak apabila
dalam populasi tersebut terdiri dari populasi yang sangat luas.
2.
Nonprobability sampling
adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang yang sama bagi
setiap unsur dari populasi untuk dipilih menjadi sampel, yang terdiri dari :
a)
Sampling sistematis
adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang
telah diberi nomor urut;
b)
Sampling kuota adalah
teknik pengambilan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu
sampai jumlah (kuota) yang diinginkan;
c)
Sampling incidental
adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang
secara incidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel,
apabila orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data;
d)
Sampling purporsive
adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu;
e)
Sampel jenuh adalah teknik
penentuan sampel apabila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel;
f)
Snowball sampling
adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil kemudian membesar;
Referensi:
Warul Walidn, dkk
(2015), Metodologi Penelitian Kualitatif dan Grounded Theory, Banda
Aceh: FTK Ar-Raniry Press.
Tabrani. ZA (2014), Dasar-Dasar
Metodologi Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Darussalam Pulishing.
Tabrani. ZA (2013), Paradigma
Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Yogyakarta: Darussalam Publishing.